Tumbuhan Berumur Ratusan Tahun dan Paling Tua di Dunia


Peneliti University of Alberta menemukan bahwa tanaman yang tumbuh di zaman esmasih mampu meregenerasi. Tanaman yang berusia lebih dari 500 tahun ini kembali tumbuh dan menghijau.

Dilansir Examiner, Selasa (28/5/2013), Bryophytes (lumut), tanaman yang pernah hidup ratusan tahun lalu ini ditemukan di Teardrop Glacier, Pulau Ellesmere di Kutub Utara Kanada. Tanaman yang tadinya berada di alam liar ini diambil dan diteliti dalam laboratorium.

Penanggalan karbon dari spesimen asli menunjukkan bahwa tumbuhan ini berusia 400 sampai 600 tahun lalu atau di era Zaman Es (1550-1850 masehi). Beberapa tanaman mulai tumbuh kembali di daerah yang telah digali oleh peneliti.

Bryophytes memiliki kemampuan alami untuk menutup fisiologis selama pengeringan dan hidup kembali ketika kondisinya membaik. Ini bisa menjelaskan umur panjang dari tanaman yang ditutupi oleh es selama lima abad.

Akhirnya, ketika lapisan es mencair, Bryophytes bisa "terlahir kembali". Kesederhanaan anatomi dan fisiologi lumut ini menunjukkan bahwa makhluk hidup ini mampu beradaptasi dengan lingkungan iklim ekstrem.

Wikipedia menerangkan, Bryophyte merupakan sekumpulan tumbuhan kecil yang termasuk dalam Bryophytina. Tumbuhan ini telah menunjukkan diferensiasi tegas antara organ penyerap hara dan organ fotosintetik, namun belum memiliki akar dan daun sejati. 

0 Response to "Tumbuhan Berumur Ratusan Tahun dan Paling Tua di Dunia"

Post a Comment