Fore-Edge Painting, Seni Lukis di Buku 2 Abad

Selain berisi cerita, buku juga sering digunakan sebagai media seni dan bahkan terlihat pada buku-buku tua berusia dua abad lebih.

Pada beberapa buku tua - seperti ditunjukkan oleh pustakawan Universitas Iowa, ada lukisan tersembunyi di sisi samping buku berusia 200 tahun. Misalnya pada buku Autumn karangan Robert Mudie tahun 1837, menunjukkan lukisan tersembunyi yang hanya terlihat jika halaman-halaman dalam buku ini sedikit ditekuk.

 
 
Buku ini terdiri dari satu seri buku mengenai alam dengan tajuk Spring, Summer, Autumn dan Winter yang mengacu kepada empat musim ini memiliki lukisan bertema senada dengan judulnya.

Uniknya lukisan ini akan tidak terlihat jika buku ditutup. Seni lukisan ini diketahui muncul pada abad ke-17, umumnya yang sering digambar adalah lambang keluarga, pemandangan dan bahkan gambar erotis. Namun perlahan-lahan seni ini menghilang.

 

 
 
Karya seni lukis ini disebut dengan fore-edge painting, karena letaknya yang berada di tepi lembar-lembar buku. Cara membuatnya harus tekun, karena si pelukis harus menjepit lembaran-lembaran kertas dan melukisnya dengan hati-hati.

Keunikannya, lukisan di sisi buku ini hanya terlihat jika pembaca menekuk lembaran-lembaran buku, karena itulah lukisan ini disebut juga dengan seni lukis tersembunyi.



Sumber:
tempo

0 Response to "Fore-Edge Painting, Seni Lukis di Buku 2 Abad"

Post a Comment