Tips membeli Android bekas
Kebanyakan sih sebagian orang pingin beli smartphone yang masih bergaransi resmi, tapi ada juga sebagian orang yang memilih untuk memiliki Android bekas sebagai smartphone pilihannya. Namun dibalik kata “bekas” itu sendiri terselip makna yang sangat terpendam.. Ciee lebay banget yah, maksudnya seperti yang kita ketahui setiap orang pasti berbeda beda cara merawat barangnya, ada yang “jabrah” ada juga yang “apik” tergantung kita nih bisa milih barangnya. Dibawah ini anda bisa menyimak tips membeli Android second di pasaran, check it out disini..
- Lakukan riset pasar
Ini adalah langkah pertama anda untuk membeli Android bekas, sebaiknya anda mencuri curi waktu luang untuk mencari harga pasaran dari smartphone Android second yang anda incar, caranya cukup mudah, anda tinggal searching di internet mengenai tipe dan spesifikasi serta merk Android second yang anda inginkan, semisal anda ingin membeli HP Samsung, anda bisa searching daftar harga hp Samsung di internet dan anda akan memperoleh jawabannya langsung dari berbagai sumber. Jangan cepat berkesimpulan pada satu tempat saja, anda bisa saja menemukan Android bekas yang ternyata berharga jauh lebih murah dibandingkan dengan yang anda lihat saat itu. - Cek kelengkapan terlebih dahulu
Jika anda telah merasa cocok dengan hp Android bekas yang dipilih, selanjutnya anda bisa langsung mengecek apa saja yang diikut sertakan dalam penjualan, seperti charger, handsfree, kabel data, kabel koneksi ke perangkat HD seperti kabel HDMI, box, petunjuk penggunaan dan juga mungkin garansi jika smartphone android second tersebut masih bergaransi resmi. Teliti dengan baik sehingga anda tidak mendapatkan handphone dengan kelengkapan seadanya. - Cek tanggal garansi
- Mencocokkan nomor IMEI
Ini juga adalah faktor penting dalam membeli handphone, entah itu Android, Blackberry iPhone dan gadget yang memiliki IMEI lainnya, untuk mengetahui kecocokan gadget dengan IMEI di dus maka anda cukup mengetikkan *06# lalu biasanya USSD akan menampilkan langsung nomor IMEI, nah setelah tampil silahkan bandingkan antara IMEI di layar dengan di box. - Keutuhan fisik Android bekas
Ini adalah sisi yang paling subjektif dalam jual beli barang bekas, bisa saja si penjual meng-claim bahwa Android miliknya masih mulus dengan sedikit baret baret, tetapi pas ketemuan atau bahasa Kaskusnya yaitu COD-an ternyata ada banyak casing terkelupas dan yang lebih parah ada bongkaran baut yang letaknya didalam sehingga sulit untuk di cek. Anda harus memperhatikan hal yang satu ini jika anda tidak ingin mendapatkan Android bekas yang abal abal. Jangan lupa bagian baterai juga penting, karena kebanyakan gadget bekas memiliki masalah dengan baterai entah itu bocor, kembung atau tidak ada daya sama sekali. Biasanya bagian bongkaran baut sebelumnya ditutupi segel resmi, jadi untuk mengetahuinya periksa segel hologram apakah masih utuh atau sudah rusak. - Cek kondisi hardware lain
Android is a real smartphone, ya itu adalah kata yang paling sering kita dengar saat ini, karena Android adalah perangkat pintar yang bisa memenuhi segala kebutuhan seperti GPS, Compass dan juga fasilitas telpon pada umumnya, untuk membeli android bekas, pastikan segala sensor masih bekerja dengan baik seperti sensor cahaya (light sensor), sensor accelerometer, GPS, bluetooth, wifi. Anda juga perlu mengecek stabilitas OS dari Android yang sedang digunakan, jangan sampai ketika pengecekan terlihat normal, pas dibawa sampai rumah kemudian kita install aplikasi macam macam ternyata langsung “hang”. Yakinkan bahwaAndroid bekas yang akan anda beli masih dalam kondisi yang sangat baik dari segi hardware dan software.
Kesimpulan dari membeli Android bekas
Oke segitu dulu nih ulasan dari saya mengenai cara membeli Android second, ingat dalam membeli barang bekas, jangan terlalu terburu buru, santai saja, cek lapak lain satu demi satu, bandingkan harga yang dicantumkan dengan barang yang dijual, sehingga anda bisa membeli Android bekas yang masih layak pakai. Selamat berburu gadget ya :D
Subscribe via Email
0 Response to "Beli Android Bekas? Kenapa Tidak.."
Post a Comment