Seringkali saat terkoneksi internet, pihak tidak bertanggung jawab menyebarkan virus-virus berbahaya (malware) ke PC Anda. Meskipun sudah menggunakan anti virus sebagai tindakan perlindungan, tetapi tidak menutup kemungkinan masih bisa terinfeksi virus.
Lima gejala yang perlu diwaspadai adalah:
Lima gejala yang perlu diwaspadai adalah:
1. Iklan Pop-up
Seringkali ketika Anda membuka berbagai situs online, berbagai iklan melalui jendela baru akan bermunculan. Misalnya, memberitahu bahwa Anda merupakan pengunjung situs kesekian dan mendapat hadiah dengan cara klik jendela tersebut untuk mengklaim hadiah tersebut. Secara tidak langsung melalui cara inilah komputer dapat terinfeksi virus.
Untuk menghilangkan virus, Anda bisa menggunakan Spybot Search & Dstroy (gratis) atau Malwarebytes Virus Removal (USD25 atau Rp24 ribuan).
2. Pembajakan Akun dan Pesan Tak Terkirim
Apabila komputer terinfeksi virus, maka ia menyerang piranti lunak dalam perangkat sebanyak mungkin. Akibatnya, tidak jarang Anda tidak dapat mengakses email, IM dan akun media sosial. Bahkan, dalam beberapa kasus virus tersebut mampu mengirim pesan malware dari akun Anda ke semua kontak yang terintegerasi dengan PC Anda.
Untuk mengantisipasinya, periksa pesan terkirim (outbox) dari email Anda. Jika Anda menemukan pesan terkirim yang bukan dari Anda, maka pastikan Anda mengubah password akun email tersebut.
3. Peringatan Lockdown
Jika Anda mendapat pesan bahwa komputer Anda telah dikunci karena adanya aktivitas illegal yang mengharuskan Anda membayar biaya untuk membukanya kembali, abaikan saja. Karena besar kemungkinan komputer Anda hanya terinfeksi ransomware (sering juga disebut sebagai pemerasan cryptoviral atau scareware) yang membatasi akses ke sistem komputer.
Kadang-kadang pesan ini bahkan tidak tampak resmi, sehingga Anda patut waspada. Untuk mengantisipasinya, Anda dapat menginstal anti virus, seperti AVG dan Kaspersky.
4. Crash, Freeze dan Slow Respond
Ini bisa terjadi karena adanya konfigurasi komputer yang buruk. Namun, bisa juga hal ini menginidikasikan komputer Anda terinfeksi malware. Jika komputer Anda secara bertahap mengalami kelambatan dalam merespon, mungkin bisa juga disebabkan karena Anda belum melakukan pemeliharaan sistem dengan rutin. Coba untuk membuka Task Manager untuk melihat aplikasi apa saja yang sedang berjalan saat ini.
5. Fungsi Penting Tidak Bekerja
Sangat penting bagi Anda untuk mengetahui program apa saja yang sedang berjalan pada komputer. Umumnya dapat dilihat dari Task Manager pada komputer atau dapat diakses dengan tekan Ctrl-alt-del untuk pengguna Windows. Sementara bagi pengguna Mac, dapat membuka Spotlight (command-spasi). Tetapi, jika Anda tidak bisa membuka layanan-layanan tersebut, maka kemungkinan besar komputer terinfeksi virus.
Untuk menanganinya, Anda perlu menjalankan program antivirus Anda.
Cara terbaik untuk menjaga PC Anda yaitu dengan melakukan pemeriksaan dengan teratur melalui program antivirus dan memastikan sistem operasinya harus up to date.
Seringkali ketika Anda membuka berbagai situs online, berbagai iklan melalui jendela baru akan bermunculan. Misalnya, memberitahu bahwa Anda merupakan pengunjung situs kesekian dan mendapat hadiah dengan cara klik jendela tersebut untuk mengklaim hadiah tersebut. Secara tidak langsung melalui cara inilah komputer dapat terinfeksi virus.
Untuk menghilangkan virus, Anda bisa menggunakan Spybot Search & Dstroy (gratis) atau Malwarebytes Virus Removal (USD25 atau Rp24 ribuan).
2. Pembajakan Akun dan Pesan Tak Terkirim
Apabila komputer terinfeksi virus, maka ia menyerang piranti lunak dalam perangkat sebanyak mungkin. Akibatnya, tidak jarang Anda tidak dapat mengakses email, IM dan akun media sosial. Bahkan, dalam beberapa kasus virus tersebut mampu mengirim pesan malware dari akun Anda ke semua kontak yang terintegerasi dengan PC Anda.
Untuk mengantisipasinya, periksa pesan terkirim (outbox) dari email Anda. Jika Anda menemukan pesan terkirim yang bukan dari Anda, maka pastikan Anda mengubah password akun email tersebut.
3. Peringatan Lockdown
Jika Anda mendapat pesan bahwa komputer Anda telah dikunci karena adanya aktivitas illegal yang mengharuskan Anda membayar biaya untuk membukanya kembali, abaikan saja. Karena besar kemungkinan komputer Anda hanya terinfeksi ransomware (sering juga disebut sebagai pemerasan cryptoviral atau scareware) yang membatasi akses ke sistem komputer.
Kadang-kadang pesan ini bahkan tidak tampak resmi, sehingga Anda patut waspada. Untuk mengantisipasinya, Anda dapat menginstal anti virus, seperti AVG dan Kaspersky.
4. Crash, Freeze dan Slow Respond
Ini bisa terjadi karena adanya konfigurasi komputer yang buruk. Namun, bisa juga hal ini menginidikasikan komputer Anda terinfeksi malware. Jika komputer Anda secara bertahap mengalami kelambatan dalam merespon, mungkin bisa juga disebabkan karena Anda belum melakukan pemeliharaan sistem dengan rutin. Coba untuk membuka Task Manager untuk melihat aplikasi apa saja yang sedang berjalan saat ini.
5. Fungsi Penting Tidak Bekerja
Sangat penting bagi Anda untuk mengetahui program apa saja yang sedang berjalan pada komputer. Umumnya dapat dilihat dari Task Manager pada komputer atau dapat diakses dengan tekan Ctrl-alt-del untuk pengguna Windows. Sementara bagi pengguna Mac, dapat membuka Spotlight (command-spasi). Tetapi, jika Anda tidak bisa membuka layanan-layanan tersebut, maka kemungkinan besar komputer terinfeksi virus.
Untuk menanganinya, Anda perlu menjalankan program antivirus Anda.
Cara terbaik untuk menjaga PC Anda yaitu dengan melakukan pemeriksaan dengan teratur melalui program antivirus dan memastikan sistem operasinya harus up to date.
Subscribe via Email
0 Response to "5 Indikator Penyebaran Virus di Komputer"
Post a Comment