Area Saluran Pengalihan Air Bawah Tanah Metropolitan (The Metropolitan Area Outer Underground Discharge Channel), merupakan proyek infrastruktur air bawah tanah di Kasukabe, Saitama, Jepang. Ini adalah fasilitas pengalihan saluran air bawah tanah terbesar di dunia, dibangun untuk mencegah meluapnya saluran air utama kota.
Terletak di samping kota Tokyo, di belakang gedung pemerintah, di bawah sebuah lapangan sepak bola dan taman skateboard, adalah saluran air raksasa yang sangat besar, dibangun untuk melindungi sekitar 13 juta penduduk kota dari hujan deras dan banjir serta badai tropis.
Nama resmi tersebut cukup panjang untuk terowongan bawah tanah ini adalah "The Metropolitan Area Outer Underground Discharge Channel" (Area Saluran Air Bawah Tanah Metropolitan), namun lebih sering disebut G-Cans.
Waduk beton raksasa ini memiliki tangki air besar dengan ketinggian 25,4 m, dengan panjang 177 m, dengan lebar 78 m, dan dengan 59 pilar besar terhubung ke sejumlah pompa 10 MW yang bisa memompa hingga 200 ton air per detik ke Sungai Edogawa.
Proyek pembangunan saluran air bawah tanah ini dimulai pada tahun 1992 dan selesai pada awal tahun 2009, terdiri dari lima silos penahanan beton dengan ketinggian 65 m dan diameter 32 m, dihubungkan dengan terowongan sepanjang 6,4 km, 50 m di bawah permukaan.
Tangki air utama menyerupai sebuah kuil (temple). “Kuil bawah tanah” (Temple Underground) ini adalah fitur yang paling mengesankan dari G-Cans, yang telah digunakan sebagai latar belakang atmosfer dalam berbagai film, serta digunakan di beberapa film dan program TV untuk membuat adegan mistik.
Proyek G-Can adalah prestasi teknik luar biasa dan anehnya indah juga, dan karena saluran air bawah tanah tersebut bisa menjadi tujuan wisata yang menarik. Bila tidak banjir, wisata dilakukan dua kali sehari, dari Selasa sampai Jumat. Proyek G-Cans juga dapat dikunjungi secara gratis, namun wisata dilakukan dalam bahasa Jepang.
Subscribe via Email
0 Response to "Saluran Air Bawah Tanah Terbesar Di Dunia"
Post a Comment