Makanan Untuk Jiwa



Membahas tentang makanan jiwa seharusnya sesuatu yang harus menyenggol unsur keagamaan. Semua dari kita,dipercaya memiliki jiwa yang 'kekal'. Sebenarnya,kalau kita telusuri lebih jauh jiwa kita,sangatlah sulit mengatakan jiwa itu kekal adanya. Kenapa? Karena kita terus menerus berubah,dari pikiran dan raga kita dan ini bertentangan dengan konsep kekekalan yang menyatakan sesuatu yang kekal itu tidak akan berubah.


Jiwa kita,berbeda dengan roh. Jiwa adalah bagian dari roh,tetapi roh bukanlah jiwa. Antara jiwa dan roh serta tubuh jasmani saling mendukung untuk tetap hidup di dimensi dunia manusia. Apakah jiwa memerlukan makanan?

Makanan jiwa adalah sesuatu yang bersifat spiritual,sesuatu yang tidak dilingkupi unsur duniawi. Contoh makanan jiwa adalah ajaran Ketuhanan yang indah,yang membawa damai dan kebahagiaan. Makanan jiwa bukanlah sesuatu material seperti nasi,atau semacamnya. Pertanyaannya,dimanakah kita bisa menemukan makanan jiwa?

Dari internet,ada banyak ceramah dan wejangan serta motivasi hidup yang merupakan hidangan nikmat untuk jiwa. Tetapi pikiran kita harus dilatih untuk tidak menyantap hidangan untuk jiwa yang telah dicemari unsur duniawi. Dari tempat ibadah,kita bisa menemukan berbagai kiat hidup yang bahagia,itulah makanan jiwa.

Musik juga merupakan salah satu makanan jiwa. Musik yang membuat damai,tentu merupakan salah satu jenis hidangan yang menyenangkan dan membawa sukacita.
Mendengarkan musik yang damai,dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membuat tubuh semakin rileks.

0 Response to "Makanan Untuk Jiwa"

Post a Comment